Meriklon berasal dari dua kata yaitu Meristem dan Clone. Meristem adalah merupakan jaringan muda yang sedang aktif membelah (ada primer (dari sel mula-mula) dan sekunder (dari jaringan tua yang muda kembali)); sedangkan Clone adalah individu identik yang diperoleh dari bahan vegetatif. Dengan demikian Meriklon dapat diartikan sebagai Individu identik yang diperoleh dari jaringan meristem (muda), terutama meristem primer.
Membuat meriklon anggrek tentu ada alasan dan dasar mengapa anggrek tersebut dimeriklonkan. Karena upaya memeriklonkan anggrek tertentu berarti melakukan usaha perbanyakan tanaman yang seragam / identik dengan induk tertentunya itu. Minimalnya perlu mempertimbangkan aspek minat dan luasan pasar, target produk, waktu dan tenaga, dan teknologi yang dikuasai.
Pembuatan meriklon paling sering dilakukan untuk menyediakan tanaman untuk produk bunga potong. Untuk memenuhi kebutuhan bunga potong tidak mungkin hanya disediakan sedikit tanaman, jelas untuk tujuan ini butuh tanaman yang seragan dan dalam jumlah yang banyak dengan berbagai variasi umur yang memungkinkan panen bisa dilakukan setiap waktu.
Bagaimana Membuatnya.
· Pertama -tama , kita harus menyiapkan media yang akan digunakan untuk menumbuhkan meristem. Media yang digunakan relatif berbeda dengan media yang biasa digunakan untuk menumbuhkan biji. Untuk mendapatkan hasil yang relatif identik dan baik, penggunaan bahan yang tidak jelas dan tidak terukur (bahan organik komplek) harus dihindari.
· Mensterilkan media yang telah kita buat dan juga enkas yang akan digunakan untuk proses kultur secara aseptik.
· Memilih dan mensterilkan bahan tanam. Bahan tanam berupa meristem dapat diambil dari : meristem apikal (jaringan muda yang ada di ujung tanaman), meristem dome (bagian terujung dari meristem apikal), meristem aksial (meristem yang tumbuh dari samping / keiki), dan terakhir meristem basal (dari mata tunas di pangkal batang), ada juga yang menggunakan ujung akar, primordia daun, primordia tangkai bunga dan lain-lain. Bahan -bahan tersebut sebelum disterilisasi dibersihkan dahulu dari bagian terluar misalnya daun-daun atau primordia daunnya, ini tentu dilakukan setelah bahan dicuci di air yang mengalir terlebih dahulu.
· Kemudian setelah disterilisasi kemudian dibilas dengan aquades steril , kegiatan ini sudah dilakukan secara aseptik di enkas / laminar air flow.
· Bahan tanam (biasa disebut eksplan) dipotong-potong sesuai kebutuhan, kemudian di tanam dalam botol yang sudah diberi media.
· Untuk tanaman anggrek, setelah eksplan ditanam pertama-tama yang diharapkan adalah terjadinya inisiasi ‘somatik protocorm likes bodies’ (SPLB). Berbeda kalau kita mengkultur dengan biji, maka produk awalnya adalah protocorm likes bodies (PLB).
· SPLB ini dapat langsung diinduksi menjadi tanaman anggrek yang lengkap (sering disebut planlet). Tetapi bila untuk tujuan produksi masal maka SPLB ini biasanya digandakan jumlahnya (proliferasi) terlebih dahulu, baru belakangan diinsisiasi menjadi planlet.
· Planlet atau tanaman yang sempurna yang berkembang dan tumbuh dari SPLB ini sudah disebut meriklon.
Sekilas membuat meriklon anggrek amatlah mudah. Namun sesungguhnya detail dan aplikasinya amat memerlukan penanganan dan pengetahuan yang lebih. Pengetahuan dasar media, pengetahuan hormon, pengetahuan teknik kultur adalah hal-hal yang minimal dipenuhi. Tapi jangan takut , bahwa dengan semangat, ketekunan dan tidak malu bertanya siapapun akan bisa.
Penulis sendiri pernah melakukan percobaan untuk mengklon anggrek bulan , dengan bahan tanam berupa primordia daun, ujung akar, dan ujung tangkai bunga yang muda. Membuat meriklon anggrek bulan memang lebih susah dibandingkan membuat meriklon anggrek lainnya. Tetapi dengan percobaan yang terus menerus akhirnya penulis dapat menginduksi ‘SPLB’ anggrek Phalaenopsis amboinensis dan kemudian menginisiasikannya menjadi planlet yang sempurna.
Media yang digunakan penulis adalah media VW dengan modifikasi penambahan beberapa vitamin, kombinasi sumber karbohidrat, dan pemberian zat pengatur tumbuh berupa NAA dan BAP. Beberapa gambar tentang hal itu dapat disimak di bawah ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar